Willy Dozan, ayah dari Leon Dozan, membantah tuduhan bahwa anaknya melakukan penganiayaan terhadap Riona Aurora. Menurut mantan suami Betharia Sonata tersebut, insiden tersebut hanyalah cekcok biasa antara Leon dan Riona, di mana Leon hanya menarik tangan Riona dengan keras.
"Dia (Riona) mengatakan, 'Saya tidak dipukul, tidak ditonjok, hanya tarik-menarik', dengan ekspresi emosi. Karena kulit Riona yang putih, keturunan Menado dan Belanda, mungkin sedikit teriritasi dan menjadi merah, atau bahkan hitam keesokan harinya," ungkap Willy Dozan setelah rilis kasus penganiayaan di Polres Jakarta Pusat pada Jumat (17/11).
Setelah pernyataan Willy Dozan menyebar, akun Instagram yang diduga milik adik Riona memberikan pandangan lain mengenai peristiwa tarik-menarik tersebut dari sudut pandang kakaknya.
"Iya, benar, saya ditarik dengan kasar dan dibanting hingga badan saya terkena bagian keras di dalam mobil, menyebabkan memar dan rasa sakit di seluruh tubuh saya. Leon menahan saya, saya mencoba melepaskan diri, tapi saya tidak bisa karena tubuh dan postur Leon terlalu besar bagi saya yang melawan sendiri," ungkap akun Instagram floesst.
"Saya merasa tidak ada gunanya memberontak saat itu, yang bisa saya lakukan hanyalah mengumpulkan bukti dan terus memberi tahu orang tua tentang lokasi saya saat itu," lanjutnya.
Riona mengklaim bahwa dia berusaha kabur dari Leon, namun Leon terus mengejarnya bahkan hingga ke toilet wanita. Dengan keadaan tersebut, Riona berusaha mencari cara agar bisa kabur tanpa terlihat mencurigakan.
"Saya juga sudah berusaha untuk pulang sendiri, beberapa kali mencoba untuk kabur dari Leon. Tetapi, Leon terus mengejar saya bahkan sampai ke toilet wanita. Saya merasa tidak ada gunanya kabur karena Leon pasti akan terus mengejar dan akan mencelakai saya lagi," jelasnya.
Riona juga mengakui bahwa dia menghubungi Willy Dozan saat dalam perjalanan pulang dan menceritakan tentang perlakuan kasar yang diterima daripada Leon.
"Orang tua saya kemudian menghubungi orang tua Leon, Om Willy Dozan, bahwa saya disakiti oleh Leon di mal. Saat itu, Om Willy langsung menelpon saya, dan dengan kondisi di loudspeaker, kami berdua dan Leon terus berbicara melalui telepon sepanjang perjalanan hingga saya sampai di rumah," tambahnya.