Tolak Evakuasi dari RS Al-Shifa Dokter Ini Tewas Akibat Serangan Udara Israel


 Dr. Hammam Alloh, seorang dokter terkemuka di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza, Palestina, telah meninggal dunia akibat serangan udara tentara Zionis Israel di wilayah Gaza Utara pada Sabtu (11/11) lalu. Meskipun Israel telah menginstruksikan warga Palestina untuk mengungsi ke wilayah Gaza Selatan, Dr. Hammam Alloh memilih untuk tetap berada di Rumah Sakit Al-Shifa demi memberikan perawatan kepada ratusan pasien.


Keputusan penuh pengorbanan tersebut membuatnya menjadi korban dalam serangan udara Israel yang menghancurkan kediaman mertuanya yang terletak 10 menit berjalan kaki dari rumah sakit. Dr. Hammam Alloh, seorang spesialis ginjal yang menempuh pelatihan di Yordania selama belasan tahun, kembali ke Gaza dengan harapan mengembangkan program nasional untuk nefrologi.


Videonya saat diwawancarai oleh Democracy Now! menjadi viral di media sosial, di mana ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak peduli apa yang terjadi, ia tidak akan meninggalkan pasiennya. Dalam wawancara tersebut, ia menegaskan hak semua orang untuk menerima perawatan kesehatan yang layak.


Dr. Hammam Alloh meninggalkan satu istri dan dua anak berusia 4 dan 5 tahun. Seruan dukungan untuk warga Palestina terus datang dari berbagai belahan dunia, dengan petugas kesehatan di London, Inggris, melakukan unjuk rasa di depan kantor Perdana Menteri Rishi Sunak. Seorang dokter dari Rumah Sakit Al-Shifa Gaza bahkan terlihat tak dapat menahan tangisnya saat membacakan pesan yang meminta bantuan dan tempat aman bagi petugas medis di Gaza. Hingga saat ini, lebih dari 11.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat peperangan yang terjadi sejak awal Oktober 2023, dengan dua per tiga korban merupakan perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed