Warganet Indonesia menunjukkan dukungan tidak lazim mereka terhadap Palestina yang sedang mengalami pembantaian oleh Israel. Di platform media sosial X, mereka secara intensif mengamati akun Instagram para tentara Israel dengan tujuan melemahkan mental mereka melalui komentar-komentar pedas yang berisi cibiran dan makian.
Seorang pengguna akun X, @Greschinov, bahkan menyajikan daftar 20 akun Instagram prajurit dan polisi Israel yang diharapkan dapat dikunjungi oleh warganet Indonesia.
"20 akun IG terbaru prajurit IDF (Israel Defense Forces) dan polisi Israel untuk silaturahmi," tulis @Greschinov.
Warganet lainnya dengan bersemangat menyerang akun-akun tersebut, bahkan beberapa di antaranya bersiap untuk melaporkan akun-akun tentara Israel.
"Ini saatnya kalian, warganet Indonesia, untuk berbicara dengan keras fii sabilillah," tulis @iya***.
"Banyak yang mengunci dan menutup opsi balasan, lebih baik laporkan saja," tulis @Ing***.
Beberapa warganet mengusulkan perekrutan netizen Indonesia sebagai sukarelawan untuk menyerang secara online melalui media sosial.
Dampak dari serangan media sosial oleh warganet Indonesia tidak luput dari perhatian beberapa tentara Israel, yang mengungkapkan ketidaknyamanan mereka.
"Dalam dua hari terakhir, mereka (warganet Indonesia) membuat saya terguncang dengan reaksi semacam itu karena situasi di Palestina. Banyak yang menyebut saya pembunuh. Bagaimana rasanya melihat tanganmu terlumuri darah?," tulis tentara @michal_matzov.
Tentara tersebut kemudian meminta pengikutnya di Instagram untuk melawan dengan melaporkan akun-akun warganet Indonesia.
Selain itu, akun tentara IDF @yoyodarp menyatakan bahwa dia tidak mampu lagi menanggapi serangan komentar dari warganet Indonesia.
"Wow, sangat mengerikan. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi ratusan orang pro Palestina mulai menyerang profil saya. Ini membuat saya gila," tulisnya.