Begini Isi Surat Ramalan Albert Einstein Soal Israel


 Albert Einstein, seorang tokoh fisika ternama di dunia, diketahui memberikan kritikan terhadap pendirian negara Israel di tanah Palestina pada Mei 1948. Einstein, yang sebelumnya telah bersikap kritis terhadap pendirian Negara Yahudi sebulan sebelum Israel resmi berdiri pada 10 April 1948, menyampaikan kritiknya melalui sebuah surat kepada Shepard Rifkin, Executive Director American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel.


Dalam suratnya, Einstein menyatakan keyakinannya bahwa pendirian negara Israel akan membawa bencana nyata bagi kemerdekaan Palestina. Ia juga menegaskan bahwa Inggris dan organisasi teroris yang berasal dari barisan sendiri adalah dua pihak yang bertanggung jawab atas konflik antara Palestina dan Israel.


Penting untuk dicatat bahwa Einstein, bersama dengan 29 tokoh ternama Amerika Serikat lainnya, mengambil langkah lebih lanjut dengan menulis surat terbuka kepada media The New York Times pada 4 Desember 1948. Surat tersebut membahas pendirian Partai Harerut di Israel dan kunjungan Perdana Menteri Israel Menachem Begin ke AS.


Dalam surat terbuka tersebut, Einstein dan rekan-rekannya menyebut Partai Harerut sebagai mirip dengan partai Nazi dan secara spesifik menyebutnya sebagai "partai teroris." Mereka mengecam kunjungan Begin ke AS, menganggapnya sebagai dukungan AS terhadap partai tersebut yang berpotensi memperkuat hubungan AS-Israel, yang pada gilirannya dapat mengganggu eksistensi serta kemerdekaan Palestina.


Seiring berjalannya waktu, seorang jurnalis bernama Yvonne Ridley meneliti surat Einstein dan menarik kesimpulan bahwa isi surat tersebut tampak seperti indikasi perihal ramalan kehancuran negara Israel di masa depan. Ridley menduga bahwa Einstein telah merasa muak dengan kekerasan yang terjadi seiring pendirian negara Israel pada tahun 1948, sehingga ia menolak untuk menginjakkan kaki di tanah Israel dan menolak tawaran untuk menjadi Presiden Israel pada tahun 1952. Ridley mengungkapkan pandangan Einstein bahwa Israel terbentuk dari laras senjata, dinamit, dan darah orang-orang Palestina.

Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed