Islah Abdur Rahmah, seorang aktor asal Inggris, mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat melakukan ibadah umrah di Arab Saudi bersama keluarganya. Pria berusia 32 tahun ini ditahan oleh petugas keamanan Masjidil Haram Saudi karena mengenakan atribut yang dianggap menyimbolkan dukungan terhadap Palestina.
Islah Abdur Rahmah mengenakan keffiyeh atau syal yang merupakan simbol perlawanan Palestina, serta tasbih dengan warna bendera Palestina. Ia menceritakan bahwa ia dihentikan oleh empat tentara karena menggunakan keffiyeh putih di kepala dan tasbih berwarna Palestina di pergelangan tangannya. Setelah dihentikan, ia dibawa ke lokasi di luar masjid, tempat orang-orang ditahan karena dugaan tindakan kriminal atau pelanggaran.
"Saya dihentikan oleh empat tentara karena mengenakan keffiyeh putih di kepala saya dan tasbih berwarna Palestina di pergelangan tangan saya. Saya diantar ke lokasi, di luar lokasi, di mana mereka menahan orang-orang karena kemungkinan melakukan kejahatan atau pelanggaran," cerita Islah Abdur Rahman seperti dikutip dari Middle East Eye.
Setelah diperiksa, Islah Abdur Rahmah diminta untuk menandatangani formulir pelepasan dengan cap sidik jari dan disuruh melepaskan keffiyeh yang dikenakannya. Setelah melewati lebih dari enam jam penahanan, ia akhirnya dilepaskan.
"Saya ditahan selama lebih dari enam jam karena berdoa bagi saudara-saudara kita di Palestina. Saya tidak berbicara tentang politik atau rezim," tambah Islah Abdur Rahmah. Ia juga menyampaikan bahwa setelah dilepaskan, seorang pekerja mendekatinya, mengambil syalnya, dan mengatakan, "Ini tidak bagus, Israel-Palestina tidak bagus, jadi jangan dipakai, tidak boleh."