Wall Street Menguat Usai Pemerintah AS Rilis Data Ketenagakerjaan

https://ift.tt/m43jCFA
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Indeks Saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Jumat (6/10). Hal itu ditopang oleh saham-saham teknologi yang naik tajam karena investor menilai laporan ketenagakerjaan yang menunjukkan perekrutan tenaga kerja di AS meningkat secara luas pada bulan September dengan melambatnya pertumbuhan upah.

Mengutip Reuters, Senin (9/10) Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 288,01 poin menjadi 33.407,58, S&P 500. Kemudian (.SPX) bertambah 50,31 poin menjadi 4.308,5, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 211,51 poin menjadi 13.431,34.

"S&P 500 dan Nasdaq mencatat persentase kenaikan harian terbesar sejak akhir Agustus," tulis laporan tersebut.

Wall Street sempat melemah pada awal perdagangan usai data ketenagakerjaan AS dirilis. Namun, kembali menguat pada detik-detik penutupan.

“Perekonomian sedang melambat, namun tidak goyah, dan Bank Sentral AS (Federal Reserve) juga harus menunggu,” kata Manajer Portofolio Dakota Wealth, Robert Pavlik.

Dia mengatakan S&P 500 tampak menguat setelah mendekati rata-rata pergerakan 200 hari, saat ini berada di kisaran 4.208.

Lebih lanjut, pengamat pasar telah mempertimbangkan apakah The Fed akan menaikkan suku bunga setelah lonjakan imbal hasil Treasury AS jangka panjang baru-baru ini. Adapun, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun mencapai level tertinggi dalam 16-tahun pada hari Jumat.

Secara kumulatif, pada pekan kemarin S&P 500 naik 0,5 persen, Dow turun 0,3 persen dan Nasdaq naik 1,6 persen. Sementara pada pekan ini, pergerakan Wall Street akan dibayangi dengan kekhawatiran investor dalam menunggu rilis inflasi AS.

Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed