Hujan Akan Rutin Mengguyur Indonesia Mulai November

https://ift.tt/c8HSNU4
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengupdate kondisi iklim di Indonesia. Belakangan, muncul banyak pertanyaan, kapan musim hujan muncul. Sebab, di September yang biasanya sudah mulai hujan, malah masih kemarau.

"Jadi sesuai hasil prediksi, puncak El Nino itu bulan September. Namun tadi kami juga dari data satelit yang terkini, kita melihat Oktober ini tampaknya belum turun. Jadi puncak ini masih bertahan diprediksi sampai akhir Oktober," kata Dwikorita di Istana Kepresidenan, dikutip Rabu (4/10).

"Dan bulan November mulai terjadi transisi dari kemarau ke musim hujan," sambungnya.

Kenaikan suhu menyebabkan adanya peningkatan kelembapan di atmosfer yang terdapat di Samudera Pasifik. Adanya peningkatan membentuk awan di samudra dan karena peningkatan pembentukan awan dapat meningkatkan tekanan udara di Samudera Pasifik juga meningkat.

"Jadi sebenarnya El Ninonya masih akan berlangsung diprediksi dari moderat sampe akhir tahun dan melemah di bulan Februari-Maret, dan berakhir di bulan Maret, artinya masih cukup panjang beberapa bulan ke depan," jelas dia.

Lantas, mengapa hujan bisa tetap akan turun lebih sering di November?

"Namun alhamdulillah karena adanya angin monsoon dari arah Asia sudah masuk mulai November. Jadi kita insyaallah akan mulai turun hujan di bulan November. Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan," ungkap Dwikorita.

"Sehingga diharapkan kemarau kering insyaallah berakhir secara bertahap. Ada yang sebelum November, tapi sebagian besar mulai November, ada yang lebih mundur lagi," tutup Dwikorita.

Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed