Bacapres Ganjar Pranowo mendoakan santri di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah milik eks Ketum PBNU Said Aqil Siradj, menjadi penerus bangsa berkualitas. Ganjar lalu berkelakar agar anak muda juga sukses jadi harapan mertua.
"Mondok, kecerdasan spiritual unggul. Besok lulus dari pondok Insyaallah jadi insan harapan bangsa, negara, kemanusiaan, mertua," kata Ganjar.
"Aaminn..," jawab para siswa.
Ganjar lalu berkelakar bahwa amin para santri terlalu keras. Padahal menurutnya para siswa harus berusaha dulu sebelum menjadi sukses.
Di satu sisi, kata amin belakangan juga identik dengan jargon pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Kamu belajar dulu, kok aminnya keras banget," kelakar Ganjar.
Ia lalu mendorong para santri bisa beradaptasi dengan teknologi dan ikut berpartisipasi membangun ekonomi kreatif. Namun Ganjar mengingatkan, teknologi tetap harus diimbangi dengan kehidupan sosial dan menjaga budaya.
"Kita mesti hati-hati, kalau semua teknologi, nggak ada yang silaturahmi. Eropa mulai gelisah. Swedia sudah wajibkan anak-anak kembali baca buku, tulis pake pulpen," ujarnya.
"Dan nulis ekspresikan psikologis. Kalau marah, tulisan jelek," tandas dia.
Ganjar sowan ke Said Aqil didampingi istrinya, Siti Atiqoh. Turut hadir pula sejumlah pengurus pesantren, santri, hingga anggota DPR Nabil Haroen selama agenda silaturahmi, Kamis (5/10), malam.