Website Film Porno Lokal Masih Bisa Diakses, Ini Penjelasan PolisiBerita Viral Terkini

https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_480,f_jpg/01ha1zdd0z8fjavpsgsya9k0mq.jpg
Dirkrimsus Polda Metro Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak usai konferensi pers Rumah Produksi Film Porno di Jaksel, Senin (11/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dirkrimsus Polda Metro Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak usai konferensi pers Rumah Produksi Film Porno di Jaksel, Senin (11/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Website tempat rumah produksi film dewasa di Jaksel masih bisa diakses, bahkan, pengunjung masih bisa mendaftar untuk berlangganan. Artinya website dan rekening yang digunakan para pelaku belum diblokir meskipun para pelaku sudah ditangkap.

Lantas apa penjelasan polisi?

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk melakukan blokir website yang digunakan para pelaku.

"Permohonan blokir kita ke Kominfo," jelas Ade saat dihubungi, Selasa (12/9).

Sementara untuk pemblokiran rekening, pihaknya juga mengaku telah mengajukan permohonan pemblokiran ke bank yang bersangkutan.

Berdasarkan pantauan kumparan, bank yang digunakan pelaku adalah Bank BCA dengan nama penerimanya "PT PAK BOS DAN BUK BOS."

"Sudah kita ajukan permohonan pemblokiran rekening dimaksud ke Bank yang bersangkutan," sambungnya.

Untung Rp 500 Juta

Usai diungkap polisi, rumah produksi tersebut ternyata telah beroperasi sejak tahun 2022. Sejak saat itu mereka telah memproduksi sebanyak 120 judul film porno.

"Adapun jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih 1 tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar 500 juta," tutur Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/9).

Berkat keuntungan tersebut salah satu pelaku bahkan bisa membeli 1 unit mobil Nissan Xtrail dan 1 unit sepeda motor bermerek NMax.

September 12, 2023 at 09:34AM
Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed