kemarahan netizen setelah seorang wanita melahirkan di dalam lift dan membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam sebuah keranjang sampah. Kejadian tragis ini terekam oleh kamera pengawas (CCTV) dan menjadi berita utama dalam berbagai laporan.
Pada tanggal 21 Agustus 2023, seorang wanita yang tengah berlibur di Chongqing, China, terlihat memasuki sebuah lift dengan membawa koper, sesuai dengan laporan dari South China Morning Post. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa wanita tersebut mengenakan pakaian panjang dan berjongkok di salah satu sudut lift. Di momen yang menggemparkan ini, dia mengeluarkan bayi yang baru saja dilahirkan dari bagian bawah pakaiannya.
Dalam rekaman CCTV tersebut, wanita ini menggunakan tisu untuk membersihkan darah dari bayinya, mengelap sepatu dan lantai lift, sesuai dengan laporan yang diterbitkan oleh outlet berita China, Huanqiu. Setelah lift berhenti, dia dengan cepat keluar dari lift dan membuang bayi tersebut ke dalam keranjang sampah di lobi gedung, menutupinya dengan tisu, seperti yang dilaporkan oleh Huanqiu.
Seorang pria paruh baya yang berada di lift bersama wanita ini menyaksikan perilaku anehnya, bahkan melihat ke arah tempat sampah. Namun, dia tidak menyadari keberadaan bayi yang baru saja dibuang ke dalam keranjang sampah, sesuai dengan laporan tersebut.
Pada malam harinya, seorang warga yang menemukan bayi tersebut segera menghubungi polisi, yang kemudian membawa bayi itu ke rumah sakit. Menurut laporan Huanqiu, bayi tersebut akhirnya dikembalikan kepada wanita tersebut dan pasangannya beberapa hari kemudian oleh seorang pegawai rumah sakit yang tidak disebutkan identitasnya.
Polisi distrik juga menyatakan bahwa bayi tersebut dalam kondisi baik, namun karena masalah privasi, mereka tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
Video rekaman dan kejadian ini telah memicu kemarahan netizen China. Seorang warganet di platform mikroblog Weibo menggambarkan wanita tersebut sebagai tidak berkeperimanusiaan, dengan mengatakan bahwa dia telah membuang anaknya tanpa ampun, dan menambahkan bahwa perilakunya lebih buruk daripada "binatang buas."