Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar acara jalan sehat pada Minggu (17/9) di Jakarta. Acara itu dalam rangka menyambut HUT Ke-57 KAHMI.
Hadir dalam acara ini Menko Polhukam Mahfud MD, Menpora Dito Ariotedjo, Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Yohan hingga Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung.
Ada momen menarik ketika Dito memberikan sambutan. Ia berseloroh menyebut Mahfud adalah wakil presiden.
"Sekali lagi saya selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar KAHMI, tidak panjang lebar, mari kita tunggu sambutan dari Bapak Wapres," kata Dito.
"Kok wapres? Bapak Mahfud MD. Iya Pak, saya ingatnya Pak Jusuf Kalla hadir soalnya," tambah dia seraya tertawa.
Sementara Mahfud dalam sambutannya mengapresiasi acara jalan sehat KAHMI. Menurutnya KAHMI adalah anak kandung Republik Indonesia yang akan terus membela NKRI.
"Tidak tabu berbicara politik, tapi tidak usah berlawan-lawananan saling serang, saling menjelekkan seperti kata ketua panitianya," kata Mahfud.
"Kita sama aja, Indonesia itu organisasi politik tertinggi, jadi kalau sebuah negara itu kan sebenarnya sebuah organisasi politik yang mengatur kekuasaan," tutur dia.
Lebih jauh, Mahfud mengatakan secara elektoral, KAHMI boleh memilih siapa saja di 2024 karena itu sudah menjadi watak KAHMI sejak pengkaderan.
"Boleh berbeda politik secara elektoral. Tapi politik secara aspiratif, secara inspiratif politik kebangsaan, di mana semua perbedaan itu diolah agar menjadi vitamin bagi kelangsungan bangsa dan negara ini itu harus sama kita bahwa kita pro NKRI yang akan kita jaga dan akan kita rawat dengan semua ideologi dan konstitusi," tutup dia.
Mahfud dan Dito saat ini memang berada di posisi yang berbeda. Mahfud jadi kandidat kuat pendamping Ganjar Pranowo di koalisi PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Sedangkan, Dito berada di bawah Golkar yang kini mendukung Prabowo sebagai capres. Golkar bersama PAN, Gerindra, PBB, dan Partai Gelora.
September 17, 2023 at 10:08AM