
Bareskrim Polri hingga kini masih memburu buronan bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama yang diduga kabur ke luar negeri. Red notice terhadapnya pun telah diterbitkan di situs Interpol.
Dalam foto yang dirilis Interpol, tampak tampang Fredy dengan model rambut panjang hingga bahunya. Badannya lebih berisi dan tegap. Wajahnya lebih bersih dan memiliki kalung di bagian lehernya.
Sedangkan dalam foto DPO yang ditampilkan Bareskrim saat konferensi pers, Selasa (12/9), pria kelahiran Banjarmasin itu dengan model rambut pendek dan tipis. Badannya lebih tak tegap dan agak kurus. Sedangkan kontur wajahnya agak berbeda.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, red notice terhadap Fredy telah diterbitkan sejak Juni 2023 lalu.
"(Red notice terbit) sejak bulan Juni 2023," kata Mukti saat dikonfirmasi, Kamis (14/9).

Fredy telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014 silam. Terlambatnya penerbitan red notice itu, kata Mukti, lantaran jaringan narkoba Fredy yang baru terungkap.
"Kan sekarang baru kebongkar sindikatnya semua. Sindikatnya terbongkar dari mulai Mei kemarin terbongkar semua, makanya terbit lah red notice oleh Hubinter udah keluar," tutur Mukti.
Lebih lanjut Mukti mengakui pihaknya sempat mendapat informasi bahwa Fredy berada di Thailand. Namun, hingga kini proses pencarian masih dilakukan.
Diduga Ubah Wajah
Dalam menghindari kejaran polisi, Fredy disebut menggunakan segala cara, termasuk mengubah identitas hingga penampilan.
"Ya, ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya, mau operasi plastik kita enggak tahu, dia mengubah identitas diri," ujar Mukti Juharsa, di Mabes Polri, Selasa (12/9).
Mukti memastikan bahwa Fredy adalah orang Indonesia. Asalnya dari Kalimantan Selatan, begitu pun keluarganya.
September 15, 2023 at 01:29AM