
Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (Pangeran MBS) kembali menegaskan penyelesaian masalah Palestina adalah syarat utama untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Pernyataan terbaru MBS yang juga Perdana Menteri itu mengemuka dalam wawancara khusus dengan jaringan televisi AS, Fox News, yang disiarkan lengkap pada Kamis (21/9) pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 05.00 WIB.
Dalam foto yang beredar, wawancara dalam bahasa Inggris itu dilakukan di NEOM, kota baru — yang juga proyek ambisius — yang sedang dibangun Arab Saudi.
Mengutip Saudi Gazette, Pangeran MBS menyebut pembicaraan yang sedang berlangsung antara Arab Saudi dan Israel yang bertujuan untuk membentuk perjanjian bersejarah untuk menjalin hubungan diplomatik.
Setiap hari kami semakin dekat,” kata MBS menyoroti kemajuan yang dicapai dalam negosiasi dengan Israel.

Namun, MBS menekankan bahwa penyelesaian masalah Palestina tetap menjadi faktor penting dalam potensi perjanjian normalisasi.
“Bagi kami, persoalan Palestina sangat penting. Kita perlu menyelesaikan bagian itu,” kata MBS
“Dan kami terus melakukan negosiasi yang baik hingga saat ini,” lanjut anak Raja Salman ini.
Pangeran MBS berharap jika kesepakatan dengan Israel tercapai, akan meringankan kehidupan warga Palestina dan berkontribusi pada peran Israel sebagai pemain kunci di Timur Tengah.
Israel Ngebet

Israel, dengan dimakelari AS, sangat ngebet bisa menjalin hubungan diplomatik dengan dua negara, yaitu: Arab Saudi, negara yang menjadi pemimpin dunia Arab dan dunia Islam; dan Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar.
Memiliki hubungan resmi dengan kedua negara itu akan menguntungkan Israel, termasuk dalam menghadapi musuh bebuyutannya, Iran.
Baru-baru ini, muncul kabar Riyadh menghentikan negosiasi dengan Israel karena MBS kesal negara zionis pimpinan PM Netanyahu itu enggan menerima syarat berdirinya negara Palestina yang merdeka.
Buru-buru Kemlu AS menyangkal dengan mengatakan, "Pembicaraan sedang berlangsung dan kami menantikan pembicaraan lebih lanjut dengan kedua pihak."
Solusi Dua Negara

Sama seperti Indonesia, Arab Saudi menyatakan bahwa solusi dua negara adalah syarat menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
“Solusi dua negara harus kembali dikedepankan,” kata Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dalam wawancara dengan TV Al Arabiya di sela kehadirannya di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Senin (18/9).
Menurut Farhan, tidak akan ada solusi konflik Palestina–Israel tanpa pembentukan negara Palestina merdeka.

Indonesia juga konsisten pada sikapnya sesuai konstitusi. Terbaru, disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato soal Piala Dunia U-20 — yang batal digelar di Indonesia karena keikutsertaan Israel — yang disiarkan melalui kanal Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
“Prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two-state solution negara Israel dan negara Palestina merdeka. Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apa pun,” ungkap Jokowi.
September 21, 2023 at 07:42AM