Harga Komoditas: Minyak Turun 1 Persen, Nikel Naik 0,21 Persen

https://ift.tt/r2DbEZQ
Nikel Sulfat produk Halmahera Persada Lygend (HPL), anak usaha holding Harita Group. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Nikel Sulfat produk Halmahera Persada Lygend (HPL), anak usaha holding Harita Group. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan

Harga minyak mentah turun 1 persen ke level terendah pada penutupan perdagangan Rabu (20/9). Usai Bank Sentral Amerika Serikat The Fade mempertahankan suku bunga

Brent turun 0,9 persen menjadi USD 93,53 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,0 persen menjadi USD 90,28.

Batu Bara

Sedangkan harga batu bara juga melemah pada penutupan perdagangan Rabu. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2023 turun 3,75 persen menjadi USD 164.50 per ton.

CPO

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga turun tipis pada penutupan perdagangan Rabu. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Oktober 2023 turun 0,30 persen menjadi MYR 3.665 per ton.

Nikel

Adapun harga nikel terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Rabu. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup melemah 0,21 persen dan menetap di USD 19.919 per ton.

Timah

Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu. Harga timah berdasarkan LME berakhir turun 0,29 persen dan menetap di USD 26.106 per ton

September 21, 2023 at 07:45AM
Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed