
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkap kinerja ekspor mobil buatan dalam negeri mengalami peningkatan.
Selama periode Januari-Agustus 2023, sedikitnya ada 337.312 unit mobil yang dikapalkan keluar negeri. Capaian itu naik 18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Dengan 1,5 juta pekerja di industri otomotif, kami telah mengekspor lebih dari 90 negara di dunia. Tidak hanya negara berkembang, tapi misalnya di Jepang juga ada mobil buatan Indonesia," kata Nangoi di webinar OJK International Research Forum 2023.

Sementara itu target ekspor mobil pada tahun ini mencapai 500 ribu unit. Naik tipis bila dibandingkan capaian tahun lalu sebanyak 473.602 unit.
"Jadi sampai Agustus produksi kita naik 3 persen, tapi ekspor naik 18 persen sampai year to date Agustus, sementara di 2022 ekspor kita 285 ribu," tambahnya.

Gaikindo kata Nangoi juga optimistis Indonesia bisa menjadi pemain utama industri otomotif global. Saat ini menurut data Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles atau OICA, Indonesia merupakan negara ke-11 penghasil mobil terbesar di dunia.
"Indonesia saat ini nomor 11 produksi mobil di dunia, naik dari posisi 14. Kami percaya diri dalam waktu dekat dalam dua tahun menjadi 10 besar negara yang memproduksi mobil," terang Nangoi.

Pria yang dulu pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) itu juga mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu eksportir mobil terbesar dalam 4 tahun mendatang.
"Indonesia memposisikan diri sebagai pemain besar ekspor mobil di dunia dan kami menargetkan ekspor 1 juta unit di 2027, ini apa yang pemerintah harapkan bisa menjadi pemain besar otomotif di dunia," imbuhnya.