Anti Ribet, 78 Persen Gen z Pilih Pembayaran Non-tunai


 Generasi muda, terutama Generasi Millennial dan Gen Z, berada di garis terdepan dalam mengadopsi dunia digital yang semakin canggih. Mereka tumbuh di era di mana teknologi internet dan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Gaya hidup digital mencakup kebiasaan berbelanja dan melakukan pembayaran.

Studi Visa menunjukkan bahwa generasi muda mendukung peralihan ke masyarakat tanpa uang tunai. Kenyamanan, kecepatan, dan keamanan adalah faktor-faktor utama yang mendorong adopsi pembayaran digital. Di era smartphone dan internet, pembayaran digital dengan cepat mendapat popularitas, baik melalui dompet digital, QR code, maupun kartu kredit contactless. Hal ini juga mempengaruhi penurunan penggunaan uang tunai pasca-pandemi, sementara pembayaran digital meningkat dengan pesat.

Hasil Consumer Payment Attitudes Study 2022 dari Visa menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat Indonesia bersiap-siap untuk meninggalkan penggunaan uang tunai. Generasi Z (78 persen), Generasi Y (74 persen), dan kalangan affluent (73 persen) menjadi yang paling maju dalam mengadopsi pembayaran tanpa uang tunai. Mereka yang telah mencoba pembayaran non-tunai, umumnya dapat bertahan tanpa uang tunai selama beberapa hari.

Secara lebih rinci, metode pembayaran digital yang paling populer digunakan oleh Generasi Z di Indonesia adalah dompet digital atau e-wallet (89 persen), diikuti oleh kartu debit/kredit (76 persen), dan QR code (67 persen).

Secara keseluruhan, penggunaan uang tunai menurun dari 87 persen di tahun 2021 menjadi 84 persen di tahun 2022. Pembayaran melalui aplikasi (in-app payment) meningkat drastis dari 45 persen di tahun 2021 menjadi 80 persen di tahun 2022, disusul oleh pembayaran dengan QR code yang naik dari 50 persen di tahun 2021 menjadi 62 persen di tahun 2022.
Baca Juga
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Featured

News Feed