
Kebakaran bangunan pabrik sendal di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (15/9) sekitar pukul 12.oo WIB. Hingga saat ini, proses pendinginan masih dilakukan di lokasi kebakaran.
"Proses pemadaman," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.
Isnawa mengatakan, api pertama kami terlihat dari salah satu gudang yang berisi sendal karet. Kemudian kobaran api membesar. Warga di sekitaran RT 010/004 dan RT 008/002 terdampak kebakaran tersebut, sebab asap tebal masuk ke rumah mereka.
Menurut Isnawa, sejauh ini ada delapan orang yang menjadi korban luka kebakaran tersebut. Mereka mengalami sesak napas hingga pusing-pusing. Berikut datanya:
-
Seorang warga tak disebutkan identitasnya terkena pecahan kaca dan sudah dibawa ambulans swasta;
-
Seorang warga tak disebutkan identitasnya mengalami mimisan dan langsung meninggalkan TKP kebakaran;
-
Iqbal (28) mengalami luka ringan yakni sesak napas dan sudah ditangani ambulans gawat darurat Dinkes;
-
Nurdin (43) yang merupakan satpam pabrik mengalami lemas dan sesak napas. Sudah ditangani pihak ambulans gawat darurat Dinkes dan PMI;
-
Wawan (42) satpam pabrik mengalami sesak napas dan sudah ditangani PMI;
-
Robi (17) relawan damkar mengalami sesak napas dan dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan;
-
Dewa Bisma (51) satpam pabrik, darah tingginya kambuh dan sudah ditangani oleh PMI serta ambulans gawat darurat Dinkes; dan
-
Dedi (42) satpam pabrik mengalami pusing-pusing karena kurang istirahat sudah ditangani PMI dan ambulans gawat darurat Dinkes.
Warga Sempat Mengungsi
Isnawa mengatakan, saat kebakaran terjadi, warga sekitar sempat mengungsi karena tebalnya asap. Pada pukul 18.30 WIB, pengungsi sudah mulai berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Kemudian pada 19.00 WIB, ada warga yang memilih kembali mengungsi di SDN Kapuk Muara 1. Dua jam kemudian, mereka kembali ke rumah masing-masing.
Dugaan sementara kebakaran dikarenakan korsleting listrik. Total 34 unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Kerugian masih dalam pendataan.
"Estimasi kerugian masih dalam pendataan," pungkas Isnawa.
September 16, 2023 at 01:20AM