Marshanda telah mengambil langkah untuk membuka suara setelah menjadi perbincangan publik karena membaca ayat suci dari kitab umat Nasrani. Dia membaca ayat tersebut dalam sebuah podcast bersama Daniel Mananta. Awalnya, Marshanda berbicara tentang banyak pengalaman dalam hidupnya.
Daniel Mananta kemudian meminta Marshanda untuk membaca ayat Alkitab yang berbicara tentang pertolongan Tuhan.
"Meskipun ayah dan ibu meninggalkan aku, tetapi Tuhan akan menerima aku," ujar Marshanda saat membacakan ayat yang diminta oleh Daniel Mananta.
Selain itu, Daniel Mananta tampaknya percaya bahwa Tuhan, khususnya Yesus, memberikan dukungan kepada Marshanda ketika dia merasa gelisah.
Publik mulai menduga bahwa ada niat tersembunyi di balik tindakan Daniel Mananta ini.
Marshanda akhirnya mengambil inisiatif untuk membuka suara setelah podcastnya dengan Daniel Mananta menjadi perbincangan hangat di media sosial.
"Saya mohon kepada teman-teman untuk berhenti saling menghakimi di komentar teaser podcast saya kemarin di @danielmanantanetwork bersama @vjdaniel," tulis Marshanda di akun Instagramnya.
Marshanda juga mengingatkan publik untuk menghormati keragaman dan keyakinan orang lain.
"Ayo, hentikan perasaan bahwa kita paling benar. Berhentilah merasa lebih unggul hanya karena keyakinan seseorang berbeda dengan kita," tambahnya.
Marshanda dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak akan tergoyahkan oleh keyakinan agama lain hanya karena membaca sepotong ayat Alkitab.
"Agamamu adalah agamamu. Dan agamaku adalah agamaku." Itu adalah salah satu ajaran yang diajarkan dalam kitab suci, dan saya tidak pernah melupakan hal tersebut," tegas Marshanda.
Dia juga merasa sedih karena masih ada orang yang merasa lebih unggul hanya karena mereka menganut agama mayoritas, dan mereka merendahkan penganut agama minoritas.
"Kapan kita akan mulai menerima dan menghormati perbedaan? Jika kita bahkan meremehkan dan mencemooh keyakinan agama yang berbeda dari kita," tambahnya.
Marshanda juga mengajak semua orang untuk menghormati satu sama lain dalam perbedaan dan menghindari memaksakan pandangan pada orang lain. Dia juga meminta maaf kepada siapa pun yang belum sempurna dalam perjalanan spiritual mereka.
"Love you all, beautiful souls," tutupnya.