Dalam kasus pemotretan telanjang tanpa busana saat melakukan body checking yang melibatkan finalis Miss Universe Indonesia 2023, pihak korban, Mellisa Anggraeni, telah mengungkapkan bahwa sosok yang menginisiasi pemotretan tersebut adalah Chief Operating Officer (COO) dari Miss Universe Indonesia.
Mellisa Anggraeni yang didampingi oleh kuasa hukumnya mengatakan bahwa COO tersebut merupakan perempuan. Namun, identitas COO tersebut tidak diungkap secara rinci oleh Mellisa. Pihak korban mengklaim bahwa sosok COO ini juga akan dilaporkan dalam kasus ini.
Kuasa hukum Mellisa menyatakan bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki peran COO dalam kasus ini, serta memastikan kebenaran dari pernyataan korban.
Kasus ini melibatkan pemotretan telanjang tanpa busana saat melakukan body checking yang dilakukan oleh seseorang yang diduga bukan merupakan ahli medis. Proses tersebut juga diduga dilakukan dengan memaksa finalis untuk melepas pakaian dan diikuti dengan pemotretan. Selain itu, ada informasi bahwa proses tersebut disaksikan oleh tiga pria dan beberapa saksi lainnya yang berada di lokasi.
Kasus ini telah menimbulkan perhatian publik dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.