Belakangan ini, momen perbincangan antara Marshanda dan Daniel Mananta telah menjadi perhatian publik. Publik secara khusus mencermati saat Marshanda diminta untuk membaca salah satu ayat dari Alkitab dan menyebut nama Yesus.
Permintaan tersebut kemudian menimbulkan kecurigaan bahwa Daniel Mananta memiliki maksud tertentu ketika meminta Marshanda melakukan hal tersebut.
Marshanda akhirnya mengambil inisiatif untuk berbicara dan meminta agar publik menghentikan komentar terkait hal tersebut. Bagi Marshanda, urusan agama adalah masalah pribadi dan tidak perlu dicampuri oleh pihak manapun.
Dalam salah satu postingan di Instagram pada tanggal 9 Agustus, Marshanda terlihat mengenakan mukenah dan mengutip surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dari Al-Qur'an. Dia menulis, "Saya mohon kepada teman-teman untuk berhenti mencaci-maki di komentar teaser podcast saya kemarin di @danielmanantanetwork bersama @vjdaniel. Yuk, berhenti merasa benar dan merasa lebih unggul dari orang lain yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan kita. 'Agamamu adalah agamamu, dan agamaku adalah agamaku.' Itu adalah salah satu ajaran dari kitab suci, dan saya tidak pernah melupakan hal tersebut."
Selain itu, Marshanda merasa heran karena masih ada orang yang mempermasalahkan dan menghina perbedaan agama. Meskipun Indonesia sebentar lagi akan merayakan HUT ke-78 pada 17 Agustus 2023, negara ini memiliki masyarakat dengan beragam latar belakang suku dan agama.
"Kapan kita akan mulai menerima dan menghormati perbedaan? Jika kita bahkan meremehkan dan mencemooh keyakinan agama yang berbeda dari kita, maka kita akan sampai di mana? Sudah berapa tahun Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus? Sampai kapan kita akan memiliki masyarakat yang merendahkan mereka yang menganut agama yang berbeda?" ungkap Marshanda.
Marshanda juga mengajak masyarakat untuk mulai menghormati keragaman agama di Indonesia. Dia berharap agar publik dapat memahami setiap individu yang tengah berusaha memperbaiki perjalanan spiritualnya.
"Yuk, mari menghormati satu sama lain dalam perbedaan, itu jauh lebih baik daripada memaksa pandangan kita pada orang lain. Satu hal lagi, saya mohon maaf kepada semua orang yang belum sempurna di mata Anda dalam perjalanan spiritualnya," tutup Marshanda.
"Love you all, beautiful souls," tambahnya.