Aldi Taher, seorang publik figur, memberikan tanggapan terkait tudingan yang menyebutnya riya (tunjuk-tunjuk) karena sering memposting foto membaca Alquran. Aldi juga disindir karena membagikan konten yang menunjukkan dia mencium kaki ibunya. Tanggapan Aldi tersebut muncul dalam sebuah konten yang diunggah di YouTube oleh Irwansyah dan Teuku Wisnu.
Aldi mengakui bahwa dia memang terkadang merasa riya, namun dia mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan penilaian dari manusia. Dia menegaskan bahwa yang dia butuhkan adalah penilaian dari Allah. Dia juga menjelaskan bahwa niatnya untuk terjun ke dunia politik juga sejalan dengan ajaran Alquran, dengan tujuan utama yang melibatkan membaca Alquran sebagai contoh yang baik.
Jika dia terpilih sebagai anggota legislatif, Aldi berencana untuk membaca Alquran dan berharap tindakannya tersebut menjadi contoh yang baik bagi para pemimpin lainnya. Dia juga percaya bahwa Alquran memiliki solusi untuk masalah korupsi di Indonesia dan bahwa mengikuti ajaran Alquran adalah jalan kebenaran.
Sementara itu, Aldi Taher telah dicoret dari daftar calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI Jakarta oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) karena partai politiknya, yaitu PBB, tidak melengkapi berkas pendaftaran Aldi dalam batas waktu yang ditetapkan. Meskipun demikian, Aldi tetap menunjukkan komitmennya terhadap ajaran Alquran dan keyakinannya dalam menghadapi tantangan politik dan lingkungan yang ada di sekitarnya.