Pernikahan yang melibatkan Kelvin, seorang ABG berusia 16 tahun, dengan Mariana, wanita berusia 41 tahun di Kalimantan Barat, mendadak menjadi sorotan publik. Kelvin mendapat restu dari ibunya untuk menikah dengan Mariana, yang merupakan teman ibunya. Usia keduanya terpaut 25 tahun.
Kelvin dan Mariana resmi menikah pada 30 Juli 2023 di Desa Bekut, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Saat pernikahan berlangsung, Kelvin sudah tidak bersekolah dan bekerja di sebuah toko sembako.
Peristiwa ini menarik perhatian publik karena perbedaan usia yang mencolok antara Kelvin dan Mariana, serta fakta bahwa Kelvin masih berusia sangat muda, 16 tahun, ketika menikah. Selain itu, adanya dugaan bahwa ibu Kelvin memiliki motif matre dalam pernikahan ini juga memancing perbincangan di media sosial.
Namun, ibu Kelvin, Lisa, membantah tuduhan matre tersebut melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak meminta keluarga Mariana untuk memberikan makanan atau kebutuhan finansial. Lisa percaya bahwa anaknya, Kelvin, akan bersikap dewasa meskipun masih berusia muda.
Meskipun Lisa tidak terlalu peduli dengan caci-maki yang ditujukan kepada keluarganya dari tetangga dan netizen di media sosial, pernikahan ini tetap menjadi perbincangan karena faktor-faktor yang menonjol, seperti perbedaan usia yang besar dan usia muda Kelvin ketika menikah. Kondisi ini mungkin menimbulkan beragam pandangan dan reaksi dari masyarakat mengenai pernikahan semacam ini.
Perlu diingat bahwa pernikahan adalah keputusan besar dan kompleks, dan keberlanjutannya harus mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat. Pernikahan yang melibatkan pihak yang berbeda usia, terutama ketika salah satunya masih remaja, memerlukan pertimbangan yang matang, perhatian pada aspek hukum, dan kesejahteraan psikologis para pasangan tersebut.