Siswa Ribut Di Kelas, Guru Ini Suruh Siswa Mengunyah Sampah
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menonaktifkan sementara guru berinisial MW di SDN 50 Buton yang menghukum siswa dengan menyuruh mengunyah sampah.
"Jadi saya dengan kepala sekolahnya sudah sependapat untuk memberikan sanksi kepada guru itu. Jangan dulu mengajar karena informasi yang kita dapat ada anak siswa yang trauma, takut dengan gurunya," kata Kepala Dikmudora Buton Harmin, dilansir Antara, Kamis (28/1/2022).
Oknum guru tersebut diketahui menghukum 16 siswa Kelas 3 di SDN 50 Buton dengan menyuruh mereka mengunyah sampah pada Jumat (21/1) lalu.
Kronologinya bermula saat guru MW sedang mengajar siswa kelas 4. Namun, siswa kelas 3 ribut karena guru belum datang karena terjebak hujan.
MW pun menegur para murid tersebut. Namun, tak lama kemudian siswa kelas 3 ribu kembali. Akhirnya, MW mengambil bungkusan sampah makanan dan menyuruh murid kelas 3 mengunyah sampah itu.
"Mungkin karena sudah beberapa kali guru ini menegur anak-anak, terakhirnya guru ini barangkali sudah lepas kontrol, keluar dari ruangannya itu di kelas 4 untuk kembali masuk ke ruang kelas 3. Dia ambil kulit Oreo yang ada di tong sampah depan pintu masuk, setelah itu dia sobek-sobek kecil-kecil, habis itu dia memberikan kepada anak-anak yang ribut itu," katanya.
"Kalian makan ini (pembungkus Oreo) supaya kalian tidak ribut," kata guru tersebut.
Menurut Hamin, tindakan guru tersebut tidak dibenarkan dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Jadi saya juga tidak setuju atas apa yang dilakukan guru tersebut," ucap dia.
Berdasarkan rapat, 15 orang tua siswa telah memaafkan guru tersebut, namun satu orang lagi belum memaafkan. Belum diketahui hingga kapan guru itu akan dinonaktifkan.
"Jadi kalau untuk sampai kapan kita non-aktifkan, kita masih menunggu proses penyelidikan dari Polres Buton," pungkasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar