LAGI! Guru Pondok Pesantren Perkosa Santriwati Hingga Hamil Dan Melahirkan Di Toilet
Belum selesai dengan kasus sebelumnya, kini kembali terjadi seorang guru pondok pesantren yang memperkosa santriwatinya.
Pemilik sekaligus guru pondok pesantren di OKU Selatan, Sumsel, Moh. Syakur (50), ditangkap aparat kepolisian karena diduga telah memperkosa santrinya hingga akhirnya melahirkan.
Pelaku diketahui memperkosa korban, SN (19), pada April 2021. Namun, kejadian itu terungkap atas laporan warga sekitar Ponpes yang curiga dengan kondisi korban.
Bahkan korban ditemukan melahirkan bayi pada 21 Desember 2021 di dalam WC Ponpes tersebut. Syukur kemudian ditangkap pada Senin.
"Korban juga baru saja melahirkan bayinya pada 21 Desember 2021 lalu," kata Kapolres OKU Selatan, AKBP Indra Arya Yudha, Jumat (31/12).
Kejadian itu, disebut, terjadi saat itu masih berstatus santri tersebut memilih tidak pulang ke rumah saat Ponpes Darul Ulum libur, pada April 2021.
Saat Ponpes tersebut sedang libur, korban memilih tidak pulang karena jarak tempuh ke desanya mencapai 2 jam perjalanan.
Korban yang pada saat itu sedang tiduran sambil bermain ponsel sendirian di kamar asrama, tiba-tiba saja gurunya itu malah menghampirinya.
Korban yang terkejut menanyakan maksud kedatangan Syakur ke kamarnya saat dirinya sedang sendirian, namun tak dijawab. Syukur malah langsung memeluk santriwatinya tersebut.
Korban sempat berusaha melepaskan diri saat diperkosa, namun dia kalah tenaga. Setelah kejadian tersebut, Syakur meminta korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut.
Tepat pada bulan Juni, korban menghubungi pelaku untuk memberitahu jika ia sudah tidak menstruasi lagi.
Namun Syakur berkelit, menyebutkan bahwa korban tidak menstruasi lagi karena mengidap penyakit dan diganggu oleh makhluk halus.
Pada 21 Desember 2021 sekira pukul 12:30 WIB korban melahirkan di dalam kamar mandi pondok pesantren.
Setelah mendapat keterangan korban dan melakukan penyelidikan yang cukup panjang, Syakur kemudian ditangkap karena terbukti memperkosanya.
Sementara itu, Syakur mengakui segala perbuatannya.
"Saya khilaf, dan saya juga tidak tahu kalau korban sampai hamil bahkan melahirkan anak," katanya.
Posting Komentar
Posting Komentar