Bola Mata Wanita Ini Melepuh Terkena Bara Rokok Dari Pengendara Motor

 

Korban bara rokok dari pemotor di jalanan kembali bertambah. Kali ini Safinatun Najah yang jadi korban.

"Buat mas-mas yang buang bara rokok di depan motor gue tadi. Bara lu mantap banget, mas. Bola mata gue sampe melepuh," tulis Safina di Instastorynya, dikutip Sabtu (1/1/2022).

Saat dihubungi oleh INDOZONE, Safinatun menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/12/2021) malam di daerah Condet, Jakarta Timur.

"Kejadiannya itu tanggal 29 malem sekitar jam 8an. Posisinya saya dan adik sepupu saya lagi keluar beli makan gak jauh dari rumah di daerah condet. Posisinya motor saya disalip sama orang yang lagi ngerokok sambil bawa motor gitu," cerita Safinatun kepada INDOZONE.

Dalam foto yang diunggahnya, tampak mata sebelah kiri Safina dibalut kapas gara-gara terkena bara rokok dari pemotor. Mirisnya, si pemotor langsung pergi meninggalkan Safinatun begitu saja.

"Dia ngebut aja gitu gak liat belakang lagi, jadi dia juga gak tau kalo baranya kena saya," tambah Safinatun.

Safina pun bergegas ke puskesmas 24 jam untuk mendapatkan penanganan. Dia pun berpesan agar pemotor atau pengendara mobil tidak berkendara sambil merokok.

"Pesan saya jangan merokok sambil berkendara karna terlepas dari saya pake helm atau gak, bara rokok itu bisa terbang kemana aja bisa kena pejalan kaki atau pesepeda," pungkasnya.

Abu rokok yang masuk mata memang sangat berbahaya. Mulai dari iritasi, luka ringan, hingga luka bakar pada kornea mata adalah sederet bahaya yang bisa terjadi jika mata kemasukan bara rokok.

Sebenarnya, orang yang merokok sambil berkendara juga bisa dijerat dengan Permenhub RI Nomor PM 12 Tahun 2019 pasal 6 dan UU No. 22 tahun 2009 pasal 283.

Ancaman hukumannya adalah penjara maksimal 3 bulan dan denda maksimal Rp750 ribu. Meski diancam denda yang cukup besar, nyatanya masih tetap saja ada orang yang nekat berkendara sambil merokok.

Beberapa kasus orang yang matanya terkena bara rokok pun pernah viral di media sosial. Seperti yang pernah dialami Iban, Febry, Firda, dan yang terbaru adalah Safinatun.

Apakah kamu juga pernah menjadi korbannya?