Kisah Pilu Pemandu Lagu dengan Layanan Plus-plus, Jadi Tulang Punggung Keluarga
Wanita ini mengaku bahwa ia memang sengaja membuka layanan ‘plus-plus’. Alasannya juga amat sangat pilu, ia merupakan salah satu tulang punggung di keluarganya.
Lewat sebuah tayangan yang diunggah di media sosial, secara gamblang ia membagikan kisah pilunya yang dapat tindakan kurang menyenangkan dari tamu. Kisahnya pun tersorot dan viral, berikut ulasan selengkapnya.
Mulai Geluti Profesi Sejak Cerai Demi Topang Finansial Keluarga
Seorang wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu atau karaoke dengan layanan ‘plus-plus’ baru-baru ini membagikan kisah pilunya. Perlu digaris bawahi, bahwa ia menjalani profesi tersebut karena juga menjadi tulang punggung keluarga.
Wanita berinisial S ini mengaku bahwa dirinya menggeluti profesi tersebut sejak bercerai dari suami. Ia terpaksa melakukan hal tersebut lantaran ada finansial keluarga yang harus dia topang.
“Jadi setelah bercerai, kamu mulai menggeluti profesi ini ya karena keluarga perlu ditopang gitu ya?,” tanya Mr. Emka dalam tayangan unggahan saluran Youtube Mr.EMKA bertakjub ‘MR. EMKA | MULAI DI BANTING, DITONJOK SAMPE PATAH TULANG BAHU’.
“Iya, iya,” ucap wanita tersebut membenarkan.
Kerap Layani Tamu Kasar
Dikatakan oleh dia, bahwa wanita ini kerap kali mendapati atau melayani tamu yang menyebalkan. Beberapa tamu yang banyak dijumpai olehnya bahkan suka berlaku kasar ketika memakai jas yang diberikan oleh si wanita.
“Ya ada yang kasar gitu-gitu kan? Ada, ya nabok-nabok, ngejambak. Ada,” cerita dia.
Ia juga mengatakan bahwa ketika mendapati tamu yang seperti itu, dirinya tak pernah merasa nyaman sama sekali. Namun ia harus tetap bersikap profesional demi kepuasan dan kenyamanan sang tamu.
Penghasilan yang Didapat
S juga secara gamblang mengutarakan pendapatan yang didapatkan olehnya. Dikatakan oleh S terdapat dua buah sistem pembayaran yang dilakukan oleh tamu, terbagi menjadi include dan exclude.
Include apabila dia melayani tamu di dalam ruangan karaoke dengan tarif sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Sedangkan exclude, tamu bisa membawa dirinya keluar untuk ‘berkencan’ di sebuah hotel dengan pendapatan sekitar Rp2 juta sampai Rp2,5 juta.
“Kalau include itu mungkin satu juta sampai satu juta setengah. Kalau exclude nya kita dua juta sampai dua juta setengah,” aku dia.
Sumber : merdeka.com
Posting Komentar
Posting Komentar